TAPADA – Belum terlalu paham perbedaan sablon DTF dan DTG? Keduanya merupakan teknik sablon modern dengan karakteristik unik. Perbedaannya mencakup cara aplikasi, jenis tinta, mesin cetak, hingga ketahanan hasil sablon. Biar tidak salah pilih, yuk kenali dulu masing-masing tekniknya sebelum membahas perbedaannya!
Mengenal Sablon DTG dan DTF
1. Sablon DTG (Direct To Garment)
DTG adalah teknik sablon yang mencetak gambar langsung ke kain menggunakan printer khusus. Tidak memerlukan perantara seperti kertas film, sehingga hasil cetaknya bisa lebih detail dan menyatu dengan kain. Proses cetak hingga finishing dilakukan sepenuhnya oleh mesin.
2. Sablon DTF (Direct To Film)
DTF menggunakan film khusus sebagai media transfer, bukan mencetak langsung ke kain. Setelah gambar dicetak di film, tinta dilelehkan menggunakan serbuk lem dan kemudian dipanaskan sebelum ditempel ke kaos. Teknik ini merupakan inovasi dari sablon konvensional dengan hasil yang lebih fleksibel.
Perbedaan Sablon DTF dan DTG
1. Mesin Cetak yang Digunakan
- DTG: Menggunakan printer khusus yang mencetak langsung ke kain.
- DTF: Menggunakan printer dan kertas film, lalu desain dipindahkan ke kain menggunakan panas dan tekanan.
2. Ukuran Cetak Sablon
- DTG: Biasanya tersedia dalam berbagai ukuran, seperti A4, A5, hingga A3, tetapi untuk ukuran besar kualitasnya bisa sedikit menurun.
- DTF: Umumnya mampu mencetak dengan ukuran lebih besar, setara A3, tanpa kehilangan kualitas gambar.
3. Metode Aplikasi pada Kaos
- DTG: Tidak memerlukan persiapan khusus, karena gambar langsung dicetak pada kaos.
- DTF: Memerlukan proses tambahan, yaitu meleburkan tinta di film sebelum ditempel ke kain dengan suhu dan tekanan tertentu.
4. Jenis Tinta yang Digunakan
- DTG: Menggunakan tinta berbasis air yang langsung meresap ke serat kain.
- DTF: Menggunakan tinta Vator Ink, berbahan dasar air dengan sifat elastis, sehingga lebih kenyal dan tidak mudah retak.
5. Ketahanan dan Cara Perawatan
- DTG: Sablon bisa lebih cepat retak jika sering dicuci dengan mesin. Disarankan mencuci dengan tangan dan membalik kaos saat mencuci agar hasil sablon lebih awet.
- DTF: Lebih tahan terhadap pencucian, tetapi tidak boleh sering terkena setrika langsung, terutama pada bagian desain. Gunakan suhu sedang atau balik kaos saat menyetrika.
Jadi, Mana yang Lebih Bagus?
Baik DTG maupun DTF memiliki keunggulan masing-masing. Jika ingin hasil yang menyatu dengan kain dan detail tajam, DTG lebih cocok. Namun, jika mencari sablon yang lebih fleksibel, tahan lama, dan bisa mencetak ukuran besar, DTF bisa jadi pilihan terbaik.
Di Tapada, kami menyediakan layanan sablon DTF berkualitas tinggi, baik untuk satuan maupun lusinan! Pastikan kaos custom-mu tampil maksimal dengan hasil cetak terbaik.