Tapada – Mungkin Anda sering bertanya-tanya apa sih perbedaan antara Jaket dan Hoodie? apakah keduanya sama atau berbeda?. Dalam artikel ini, kami akan sedikit menjelaskan perbedaan antara Jaket dan Hoodie dari segi desain, bahan, hingga fungsi keduanya.
Jaket dan hoodie adalah dua jenis pakaian yang sering kali menjadi pilihan utama saat cuaca mulai dingin. Meski sekilas tampak serupa, keduanya memiliki perbedaan signifikan baik dari segi fungsi, desain, maupun sejarahnya. Memahami perbedaan ini dapat membantumu menentukan mana yang lebih cocok untuk kebutuhan dan gaya kamu.
Apa Itu Jaket?
Jaket adalah pakaian luar yang dirancang untuk melindungi tubuh dari suhu dingin dan angin. Jaket biasanya terbuat dari bahan yang tebal dan kuat, dengan panjang yang umumnya mencapai pinggang. Berdasarkan jenis bukaannya, jaket dapat dibedakan menjadi dua jenis utama: jaket dengan ritsleting (zipper) dan jaket dengan kancing.
Jaket memiliki sejarah panjang yang dimulai sejak Abad Pertengahan di Eropa. Pada awalnya, jaket dikenakan oleh para petani sebagai tunik luar. Namun, seiring berjalannya waktu, jaket mulai dimodifikasi oleh kalangan berada menjadi luaran yang lebih pas badan dan menggunakan kancing. Pada awal Abad ke-19, jaket menjadi populer di kalangan kelas menengah dan atas sebagai simbol status dan gaya, selain fungsinya sebagai pelindung dari cuaca dingin.
Dalam dunia militer, jaket juga memiliki peran penting. Desain jaket yang panjang dengan kerah dan banyak kancing tidak hanya fungsional di medan perang, tetapi juga memberi kesan gagah bagi penggunanya.
Apa Itu Hoodie?
Hoodie adalah jenis atasan yang memiliki fitur khas berupa tudung (hood) yang bisa dinaikkan dan diturunkan. Berbeda dengan jaket, hoodie biasanya tidak memiliki bukaan depan dan lebih sering dikenakan sebagai atasan tunggal. Hoodie umumnya terbuat dari bahan yang lebih ringan seperti katun atau fleece, membuatnya nyaman dipakai dalam cuaca yang tidak terlalu dingin.
Sejarah hoodie modern berawal dari New York pada tahun 1930-an ketika para pekerja gudang mulai mengenakan pakaian ini untuk melindungi diri dari hawa dingin. Hoodie pertama kali diproduksi oleh Knickerbocker Knitting Company dan seiring waktu, fungsinya yang praktis membuatnya berkembang menjadi pakaian sehari-hari. Pada tahun 1970-an, kultur hip-hop dan seni kaum kulit hitam Amerika Serikat mulai mempopulerkan hoodie, menjadikannya ikon fashion yang digemari oleh penyanyi, musisi, atlet, dan seniman grafiti.
Perbedaan Utama Jaket dan Hoodie
- Desain dan Fitur:
- Jaket: Biasanya memiliki bukaan depan dengan ritsleting atau kancing, dan jarang dilengkapi tudung.
- Hoodie: Tidak memiliki bukaan depan, dan selalu dilengkapi dengan tudung yang terpasang di bagian belakang.
- Bahan:
- Jaket: Terbuat dari bahan yang lebih bervariasi dan bisa dilengkapi dengan lapisan tambahan seperti isolasi atau bahan tahan air, cocok untuk cuaca ekstrem.
- Hoodie: Biasanya terbuat dari bahan yang lebih ringan seperti katun atau fleece, cocok untuk cuaca yang lebih ringan.
- Fungsi:
- Jaket: Lebih multifungsi dan bisa digunakan untuk berbagai keperluan seperti cuaca dingin, olahraga, atau sebagai fashion statement.
- Hoodie: Lebih sering digunakan sebagai pakaian kasual yang nyaman, memberikan perlindungan ringan dari cuaca dingin.
Meski jaket dan hoodie sering kali dipakai dalam kondisi cuaca yang sama, keduanya memiliki fungsi dan gaya yang berbeda. Jaket lebih cocok untuk kamu yang mencari perlindungan ekstra dari cuaca ekstrem atau ingin tampil gaya dengan berbagai pilihan desain. Sementara hoodie adalah pilihan tepat untuk kamu yang menginginkan kenyamanan dan gaya kasual sehari-hari.
Penting untuk diingat bahwa definisi dan gaya pakaian bisa bervariasi tergantung merek, budaya, dan preferensi individu. Bahkan ada jaket yang dilengkapi dengan tudung, sehingga bisa terlihat mirip dengan hoodie. Jadi, pilihan terbaik tetaplah yang paling sesuai dengan kebutuhan dan gaya pribadimu!
