Tapada – Sablon menjadi salah satu metode yang populer dalam dunia industri pakaian, terutama untuk mencetak desain pada kaos. Dengan berbagai teknik yang tersedia, penting untuk mengetahui jenis-jenis sablon yang bagus dan awet untuk memastikan hasil cetakan tetap berkualitas setelah beberapa kali dicuci. Berikut adalah 6 jenis sablon terbaik yang dikenal tahan lama dan berkualitas:
6 Jenis Sablon yang Bagus dan Awet
1. Sablon Plastisol
Sablon plastisol adalah salah satu jenis sablon yang sangat populer dan sering digunakan untuk mencetak desain pada kaos, terutama di industri apparel. Plastisol menggunakan tinta berbahan dasar PVC (polyvinyl chloride) yang memberikan hasil cetakan yang tajam dan terang, bahkan pada warna gelap. Keunggulannya adalah daya tahan yang sangat kuat dan fleksibilitasnya, sehingga desain tidak mudah pudar atau retak, bahkan setelah berkali-kali dicuci. Plastisol sangat cocok digunakan untuk mencetak detail yang rumit dan desain berwarna banyak.
2. Sablon DTF (Direct to Film)
Sablon DTF atau Direct to Film merupakan teknik cetak sablon digital yang belakangan ini semakin populer. Berbeda dengan teknik sablon konvensional, DTF mencetak desain di atas lembaran film khusus yang kemudian dipindahkan ke kaos menggunakan heat press. Keunggulan sablon DTF adalah kemampuannya mencetak berbagai warna, termasuk gradasi, dengan hasil cetakan yang tajam dan awet. Selain itu, sablon DTF juga terasa lembut di kain dan tahan terhadap cuci.
3. Sablon Rubber
Sablon rubber adalah salah satu jenis sablon yang paling banyak digunakan, terutama untuk kaos dengan bahan katun. Sesuai namanya, tinta rubber memiliki sifat elastis sehingga cocok untuk mencetak pada bahan yang elastis dan tidak mudah retak saat kaos ditarik atau digunakan. Sablon rubber mampu menutupi serat kain dengan baik, memberikan hasil cetakan yang halus dan kuat. Harganya yang terjangkau menjadikannya pilihan favorit untuk produksi kaos dalam jumlah besar.
4. Sablon Glitter
Untuk Anda yang ingin tampil beda dengan kaos yang berkilau, sablon glitter adalah pilihan yang tepat. Jenis sablon ini menggunakan tinta yang dicampur dengan serbuk glitter sehingga menghasilkan efek kilauan yang unik dan menarik. Sablon glitter umumnya digunakan untuk kaos fashion atau event tertentu karena tampilannya yang mewah dan mencolok. Meskipun memberikan kesan visual yang berbeda, sablon glitter juga terkenal awet dan tahan lama, asalkan dirawat dengan benar.
5. Sablon Glow In The Dark
Ingin desain kaos yang menyala dalam gelap? Sablon Glow In The Dark adalah jawabannya. Teknik sablon ini menggunakan tinta fosfor yang dapat menyerap cahaya di siang hari dan memancarkan cahaya saat berada di tempat gelap. Sablon ini biasanya digunakan untuk kaos acara malam, konser, atau produk fashion yang ingin memberikan efek unik. Meskipun teknik ini lebih spesifik, sablon glow in the dark memiliki ketahanan yang baik dan tetap awet setelah berkali-kali dicuci.
6. Sablon Pigment
Sablon pigment adalah jenis sablon yang cocok untuk kain berwarna terang. Tinta pigment bekerja dengan meresap ke dalam serat kain sehingga hasilnya tidak menutup permukaan kain seperti sablon rubber. Hasil dari sablon pigment terlihat lebih menyatu dengan kain, menghasilkan desain yang halus dan natural. Namun, karena tinta pigment meresap, sablon ini tidak disarankan untuk kain berwarna gelap. Keunggulan sablon pigment adalah ketahanannya terhadap pencucian dan warnanya yang tahan lama.
Memilih jenis sablon yang tepat sangat penting untuk menghasilkan kaos yang tidak hanya bagus, tetapi juga tahan lama. Sablon plastisol dan sablon rubber adalah pilihan populer yang menawarkan daya tahan kuat, sementara sablon DTF memberikan hasil digital yang presisi. Jika Anda menginginkan tampilan yang berbeda, sablon glitter dan sablon glow in the dark dapat memberikan efek visual yang unik. Terakhir, sablon pigment cocok untuk Anda yang ingin hasil cetakan halus pada kain berwarna terang.
Pilih jenis sablon yang sesuai dengan kebutuhan dan jenis bahan kaos Anda agar hasilnya maksimal dan awet!